Esaiini bertujuan untuk menelaah apa arti dari kata 'agama' dari beberapa sudut pandang. Pengalaman orang Bali dalam upaya mereka untuk memeroleh status agama adalah studi kasus yang paling ditekankan.. Pada bagian I dan II, akan dipaparkan agama dari sudut pandang pemerintah.. Pada bagian III, IV, dan V, akan dipaparkan agama dari sudut pandang rakyat Bali. Suara Hati Allah– Suara hati atau dalam Bahasa Inggris disebut conscience – adalah suara yang sering kita dengar dalam hati. Ia biasanya akan membisikkan kita pada saat ingin memutuskan sesuatu. Suara hati adalah kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab sebagai manusia dalam situasi konkret. Franz Magnis – Suseno menjelaskan dalam Menalar Tuhan, bahwa Suara hati – kalau kita mengikutinya – membawa kita menjadi manusia yang lebih bernilai dan rela untuk menyerah. Suara hati memiliki ciri, yang menjadi kekhasannya adalah ia tidak dapat ditawar-tawar. Ia tidak dapat dilihat hanya demi untung-rugi, enak-tidak enak, tapi suara hati pasti akan mengarahkan kepada suatu tindakan yang mutlak – meskipun belum tentu tepat pada saat itu. Mungkin saja seseorang mengikuti suara hatinya yang akan membawanya ke tindakan kebaikan, namun ternyata tindakan itu sebenarnya kurang tepat. Suara hati pun bersifat memanggil dan menuntut yang terhadapnya kita dapat merasa malu. Kita dapat merasa malu atau bersalah jika tidak menjalankan apa yang suara hati sampaikan. Misalnya kita menolak suara hati, berusaha membenarkan tindakan kita yang bertentangan dengan suara hati, pada akhirnya kita tetap akan merasa ada sesuatu yang salah. Suara hati juga menjelaskan bahwa pada hakikatnya, manusia adalah makhluk bermoral. Tidak seperti makhluk lain, misalnya binatang, yang hanya mengandalkan insting dan kebiasaan saja dalam hidup. Binatang tidak memiliki suara hati. Mereka tidak bisa membedakan mana tindakan baik, bermoral, dan tindakan buruk. Mereka hanya mengikuti insting belaka. Oleh karena itu suara hati bercirikan rasional, tindakan yang dapat dinalar. Ia bukan sekadar tindakan spontan, namun adanya pertimbangan akal budi. Suara hati bercirikan universal. Artinya, suara hati – terkait dengan keputusan yang sama, terjadi kapanpun dan di manapun – ia akan mengatakan pendapat sama. Sehingga manusia akan melakukan tindakan yang sama pula. Suara Hati Bukti Adanya Allah Karena manusia adalah makhluk bermoral, secara sadar ia mutlak untuk melakukan tindakan yang benar. Lalu, dari mana asalnya kesadaran akan moral tersebut berasal? Ia berasal dari realitas yang ada di luar diri manusia. Realitas tersebut adalah realitas yang transenden. Sehingga suara hati itu melampaui apapun. Ia tidak dapat digoyahkan oleh apapun. Penegasan suara hati mendasarkan pada pengetahuan tentang hukum moral yang bukan ciptaan manusia. Melainkan suatu hukum yang diciptakan oleh suatu sosok. Kesadaran moral yang lahir dari suara hati ini – yang transenden, mutlak dan personal – sekaligus menyatakan bahwa adanya sesuatu yang lebih’ dari kita sebagai manusia. Itulah yang kita sebut dengan Allah. Suara hati adalah bentuk komunikasi asali dengan Ilahi. Meskipun tidak dapat serta merta kita katakan bahwa suara hati adalah suara Allah. Karena suara hati dapat salah, sedangkan Allah tidak mungkin salah. Editor Yahya FR Liqa Allah artinya pertemuan dengan Allah. Istilah Liqa’ Allah berasal Allah sendiri, yang bisa kita ketahui melalui surat-surat-Nya, yang dikirimkan oleh Allah kepada kita melalui Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya. Dalam surat-Nya nomor 29 ayat 5, Allah menganjurkan kepada manusia (baca kita), agar merasakan dan mengalami pertemuan dengan

Desember 11, 2018Desember 11, 2018 Worship Audio Soundcloud Download via google Drive ReSIKA Renungan Siang Keluarga Allah BACAAN HARI INI 1 Samuel 31-19 RHEMA HARI INI 1 Samuel 310 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.” Kita bisa saja mendengar dua suara pada saat yang bersamaan, tetapi tidak demikian dengan mendengarkan. Seperti yang Lena alami ketika ia dan kedua orangtuanya mengunjungi tantenya yang dirawat di rumah sakit. Awalnya, sepupu Lena yang lebih besar membicarakan tentang asuransi. Tiba-tiba saja, adiknya memotong pembicaraannya. Meski si adik berbicara dengan semangat, tampaknya sang kakak tidak mempedulikannya. Ia tetap saja melanjutkan perkataannya. Untuk sesaat, Lena bingung. Meski kedua kakak beradik itu berbicara dengan suara lantang, tak satu kata pun yang ditangkap telinganya dan tak satu kalimat pun dipahami otaknya. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mendengarkan si adik. Saat ia memfokuskan diri pada suara si adik, telinganya pun mulai menangkap kata-katanya. Di saat yang sama, suara sang kakak semakin tak jelas terdengar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “mendengar” dan “mendengarkan” memiliki arti yang berbeda. “Mendengar” artinya “dapat menangkap suara bunyi dengan telinga”; atau “tidak tuli”. Namun, “mendengarkan” berarti “mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh”; “memperhatikan”; “mengindahkan”. Kalau kita mau mendengar suara Tuhan, kita pun perlu belajar untuk mendengarkan. Belajar untuk fokus pada suara Tuhan di tengah-tengah kebisingan dunia dengan segala keinginannya. Ya, berbagai keinginan duniawi dan dosa dapat menyamarkan bahkan melenyapkan suara Tuhan dalam hidup kita. Hal inilah yang terjadi pada Eli dan anak-anaknya. Mereka terlena pada kenyamanan hidup dan tidak mengindahkan Tuhan. Berbeda dengan Samuel kecil yang suka dekat-dekat dengan Tuhan. Bahkan, Alkitab mencatat ia tidur di dekat Peti Perjanjian TUHAN BIS. Tidaklah heran jika suara Tuhan terdengar begitu nyata baginya. Saat kita datang ke Pondok Daud, hendaknya kita pun datang dengan hati yang terbuka dan mau mendengarkan suara Tuhan dengan sungguh-sungguh. Sebab, ketika Tuhan berbicara, Dia tidak sekedar bersuara, tetapi Dia hendak memberikan tuntunan ilahi-Nya kepada kita. RENUNGAN SUARA TUHAN itu nyata, BUKALAH HATI kita untuk semakin mengerti DIMENSI SUARA TUHAN dalam hidup kita. APLIKASI 1. Menurut Anda, seperti apakah suara Tuhan itu? 2. Mengapa Anda perlu membuka hati untuk mendengarkan suara-Nya? 3. Komitmen apa yang dapat Anda buat dan lakukan untuk membuka hati Anda untuk mendengarkan suara-Nya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, terima kasih Engkau selalu ingin berbicara kepada kami. Pertajam pendengaran kami, ya Tuhan, agar semakin hari kami semakin peka mendengarkan suara-Mu. Kami ingin hidup dalam tuntunan-Mu yang nyata. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.” Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus. Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA Renungan Keluarga Allah yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi. Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan. Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita. Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan. Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa. Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

KaskusAddict Posts: 1,530. #19. ngadu dan ceritanya ke Allah, udah betul dan bagus berpali ke Allah jangan malah berpaling dari Allah. dan doakan suami, minta ke sang pencipta karna dialah yg maha membolak balik kan hati, minta agar suami diberi kelembutan hati, minta suami agar lebih memerhatikan keluarga dan mementingkan keluarga. minta lah B. Bersikap Kritis terhadap Media Massa. A. Suara Hati Kompetensi Dasar Memahami sikap dan perilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat Berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mendalami kisah boy dan sharing tentang pengalaman bertindak sesuai suara hati, peserta didik dapat memahami makna suara hati dilihat dan berbagai segi. 2. Setelah mendalami pandangan Gereja GS art. 16 dan Kitab Suci Gal 5 16 – 25, peserta didik dapat menjadikan suara hati sebagai hukum yang utama. 3. Setelah mendalami proses tentang bertindak berdasarkan suara hati, peserta didik dapat membuat releksi dan motto/stiker tentang penghayatannya berdasarkan suara hati. Indikator 1. Menjelaskan arti dan makna suara hati 2. Menceritakan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Menyebutkan faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati. 6. Menafsirkan pesan Kitab Suci Gal 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. 7. Menuliskan releksi yang mengungkapkan niat untuk melakukan segala sesuatu menuruti suara hatinya. Bahan Kajian 1. Arti dan makna suara hati 2. Pengalaman bertindak berdasarkan suara hati. 3. Pandangan Gereja tentang Suara Hati GS, art. 16. 4. Faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati. 5. Cara untuk membina suara hati.. 6. Pesan Kitab Suci Gal 516-25 yang berhubungan dengan suara hati. Pendekatan Metode Pembelajaran 1. Dialog Partisipatif 2. Diskusi 3. Penugasan 4. Studi Pustaka 5. Releksi Sumber Belajar 1. Pengalaman hidup peserta didik 2. 3. Kitab Suci Galatia 5 16 - 25 4. Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar, masalah-masalah pokok ilsafat dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1991 5. Higgin, Gregory C. Dilema Moral Jaman Ini., Yogyakarta, Kanisius, 2006. 6. Komkat KWI, Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. YogyakartaKanisius, 2008. 7. Kristianto. Yoseph, dkk., Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. YogyakartaKansius , 2010 8. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 9. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, Waktu 6 Jam Pelajaran Pemikiran Dasar Perkembangan sosial yang begitu cepat banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, demikian juga persoalan-persoalan yang ditimbulkannya. Persoalan-persoalan tersebut membutuhkan pemecahan yang tepat. Di samping itu banyak tata nilai yang mengalami perubahan, seperti ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dsb. sering menjadi kabur. Berhadapan dengan situasi itu kaum remaja perlu mendapatkan pendampingan, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Mereka harus belajar membuat keputusan dengan mendengarkan suara hati atau hati nuraninya. Suara hati secara luas dapat diartikan sebagai keinsafan akan adanya kewajiban. Hati nurani merupakan kesadaran moral yang timbul dan tumbuh dalam hati manusia, sedangkan hati nurani secara sempit dapat diartikan sebagai penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret, yang menilai suatu tindakan manusia atas buruk baiknya. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Suara hati atau hati nurani merupakan daya atau kemampuan khusus untuk membedakan perbuatan baik atau perbuatan buruk, serta menilai baik-buruknya perbuatan itu berdasarkan akal budi. Conscience atau hati nurani merupakan hasil dialog pribadi kita yang terdalam dengan Allah ketika kita menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari – hari. Santo Paulus mengatakan kepada kita bahwa dalam diri kita ada dua hukum, yaitu hukum Allah dan hukum dosa. Kedua hukum itu saling bertentangan. Hukum Allah menuju kepada kebaikan, sedangkan hukum dosa menuju kepada kejahatan. Santo Paulus menyadari bahwa selalu ada pergulatan antara yang baik dan yang jahat dalam hati manusia lih. Rom 7 13–26. Sementara dalam suratnya kepada jemaat di Galatia 5 17 Santo Paulus mengatakan bahwa kita harus memberikan diri dipimpin oleh Roh. Kita harus berusaha memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan. Kita harus peka terhadap sapaan dan rahmat Allah. Selanjutnya, Gereja melalui Konsili Vatikan II, khususnya dalam Gaudium et Spes Art. 16, antara lain dikatakan, “Tidak jarang terjadi, bahwa hati nurani keliru karena ketidaktahuan yang tak teratasi. Karena hal itu, ia tidak kehilangan martabatnya. Hal itu sebenarnya tak perlu terjadi kalau manusia berikhtiar untuk mencari yang benar dan baik”. Itu artinya manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah kita dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita, yang oleh Santo Paulus dinamai kuasa/ keinginan daging. Kegiatan Pembelajaran Doa Pembuka Doa Kehendak Yang Kuat PS 144 Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa takut atau goyah, Engkau berpegang pada kehendak-Mu, meski harus menanggung pengorbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kauberikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah. Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang, yang tetap tegar meski diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh, bila kami digoda untuk menyeleweng, Bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, Bila kami digoda untuk munaik, berbuat dosa, mencuri, berkhianat, Terlebih bila kami digoda untuk mengkhianati kasih-Mu. Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat, Seperti Yesus yang lebih suka mati, dari pada menyimpang dari kehendak- Mu Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa, AMIN. Langkah Pertama Mendalami Pergumulan Suara Hati Dalam Pengalaman Sehari-hari a. Guru memulai proses dengan memberi pengantar singkat, misalnya “Hidup manusia sangatlah berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan atau tumbuhan. Ada saat di mana manusia harus mengalami pergumulan atau pergulatan ketika hendak melakukan suatu tindakan, terutama ketika ia harus mengambil keputusan apakah tindakannya layak dilakukan atau tidak, apakah yang dilakukan itu benar atau salah, apakah tindakan itu akan merugikan sesama atau tidak. Kemampuan itu nampaknya tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya, karena tindakan mereka lebih diarahkan oleh instink. Kemampuan bergulat dalam dirinya sendiri sebelum dan sesudah melakukan kegiatan itu disebabkan manusia memiliki suara hati, atau suara batin atau hati nurani yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.” b. Guru mengajak peserta didik menyimak artikel di bawah ini Pergumulan hati Boy mendatarkan pada suatu sekolah, di mana sekolah itu mempunyai peraturan yang sangat ketat dan tegas, terutama berkaitan dengan nilai kejujuran. Ia harus menandatangani pernyataan yang menyatakan “saya tidak akan mencontek atau tidak akan mentolerir mereka yang melakukannya.” Setiap peserta didik harus melaporkan kepada pimpinan sekolah, bila ada peserta didik yang mencontek. Bila mereka ketahuan mencontek, maka mereka harus angkat kaki dari sekolah itu atau jika mereka melihat ada yang mencontek, tetapi pura-pura tidak tahu merekapun akan kena sanksi yang cukup tegas. Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa temannya mulai mencontek. Ia mulai gelisah. Jika ia tidak dapat menjawab soal di hadapannya dengan baik, ia pasti tidak lulus. Timbul keinginan dalam dirinya untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Terjadi pergulatan dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan nyontek atau tidak. Kalau nyontek, ia kemungkinan lulus, tapi kalau ketahuan ia pasti dikeluarkan. Bila tidak, ia harus siap dengan kemungkinan tidak lulus. Sumber Bayu c. Peserta didik diminta memberikan tanggapan atau kesan dari kasus di atas? d. Guru mengajak peserta didik mensharingkan satu pengalaman dirinya saat mengalami pergulatan suara hati. e. Guru menugaskan kelompok untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari buku-buku atau browsing dari internet tentang • Makna suara hati • Cara kerja suara hati • Mengapa suara hati bisa tumpul • Cara membina suara hati supaya tidak tumpul Langkah kedua Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab Suci Tentang Suara Hati a. Guru mengajak peserta didik mendalami teks-teks Kitab Suci berikut Roma 831-38. 91 31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan- Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? 35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku Roma 13 1-7 1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. 2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. 4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. 7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. II Korintus 112 12 Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah. Titus 115 15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. b. Peserta didik melanjutkan membaca kutipan Dokumen Konsili Vatikan II Gaudium et Spes, berikut ini! Gaudium et Spes, art. 16 “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum, yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya jalankan ini, elakkan itu. Sebab dalam hatinya, manusia menemukan hukum yang ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili. Suara hati ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci; di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesan-Nya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama. Atas kesetiaan terhadap hati nurani, umat Kristiani bergabung dengan sesama lainnya untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul baik dalam hidup perorangan maupun dalam kehidupan kemasyarakatan.” c. Setelah mendalami kutipan-kutipan di atas, coba rumuskan bersama dalam kelompok beberapa hal penting berikut • Apa suara hati itu menurut kutipan-kutipan di atas? • Bagaimana cara kerja suara hati? • Apa hubungan suara hati dengan Allah? dan apa konsekuensinya? • Apa hubungan suara hati dengan Roh Kudus? • Apa hubungan suara hati dengan kasih kepada sesama? • Apa fungsi suara hati berkaitan dengan persoalan dalam masyarakat? • Tunjukkan berbagai kasus di dalam masyarakatmu atau dalam negara kita yang menunjukkan bahwa banyak orang yang sudah tumpul suara hatinya! jelaskan juga dampaknya bagi masyarakat maupun bangsa kita! jelaskan pula dampaknya bagi generasi muda ! d. Sejauh perlu, setelah presentasi dari tiap kelompok, guru dapat menyampaikan beberapa gagasan berikut • Hati nurani sendiri dapat diartikan secara luas dan secara sempit. Arti luas Dalam arti luas hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan akan adanya kewajiban. Arti sempit Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami Boy dalam kisah tadi. Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. • Suara hati adalah suara Allah, maka melawan suara hati berarti melawan Allah. Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1. Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk. 2. Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat. 3. Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan “memuji” jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat. Segi benar-tidaknya 1. Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif. 2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyebutkan contoh, misalnya menolong orang yang sedang mengalami musibah. 3. Hati nurani keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif Segi pasti-tidaknya 1. Hati nurani yang pasti, artinya, secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru. 2. Hati nurani yang bimbang, artinya, masih ada keraguan. • Penyebab tumpulnya suara hati berikut ini 1. Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya. 2. Orang yang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung. 3. Pandangan masyarakat yang keliru. Misalnya riba dianggap biasa! 4. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya. 5. Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa. 6. Cara kerja suara hati, antara lain • Sebelum bertindak, ia berfungsi sebagai petunjuk indeks, yang mengingatkan pengetahuan kita bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Sesungguhnya kesadaran moral semacam ini sudah dimiliki setiap orang dewasa. • Pada saat-saat menjelang bertindak, ia bertindak sebagai hakim iudeks, yang menyuruh kita melakukan yang baik dan melarang/menghindari yang jahat. Selama perbuatan itu belum selesai, suara hati akan bekerja terus antara menyuruh melakukan yang baik dan melarang melakukan yang jahat. • Sesudah tindakan selesai dilakukan, ia berfungsi memberikan vonis vindeks, yang akan menyatakan apakah perbuatan kita itu tepat atau tidak tepat. Bila yang kita lakukan itu benar, ia akan memberikan pujian sehingga kita merasakan ketenangan, tetapi bila yang kita lakukan itu yang jahat dan salah maka ia akan memberikan hukuman, yang membuat kita merasa bersalah dan tidak tenang, merasa dikejar-kejar kesalahan, dan sebagainya. 7. Lewat hati nuraninya yang bersih, setiap orang dipanggil untuk bekerjasama memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat, sehingga persoalan-persoalan dalam masyarakat seharusnya dipecahkan pertama-tama melalui dialog yang dilandasi hati nurani, karena hati nurani adalah suara Allah. Jangan langsung didekati secara agama masing-masing atau melalui hukum. Contoh ketika menangkap orang yang mencuri pisang hanya beberapa biji, menurut hukum wajib dikenai hukuman. Tetapi bisa jadi bila didekati secara nurani, akan muncul belas kasihan sehingga pencuri itu diampuni. Contoh lain bila ada pasangan muda-mudi berbeda agama mau menikah, menurut hukum Perkawinan Negara dilarang, tetapi bila menuruti hati nurani mungkin orang akan berpikir mengapa cinta harus dibatasi dengan peraturan? 8. Suara hati dapat dibina dengan cara Mengikuti suara hati dalam segala hal • Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa. • Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah.” Mat 5 8. Mencari keterangan pada sumber yang baik • Dengan membaca Kitab Suci, Dokumen-Dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu. • Dengan bertanya kepada orang yang punya pengetahuan/ pengalaman dan dapat dipercaya • Ikut dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dsb. • Koreksi diri atau introspeksi • Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita. Menjaga kemurnian hati • Menjaga kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang nampak dalam tiga hal a. Maksud yang lurus recta intentio ia konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri atau ke kanan. b. Pengaturan emosi ordinario afectum ia tidak menentukan keputusan secara emosional. c. Pemurnian hati puriication cordis tidak ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di balik keputusan yang diambil. • Hal ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti mereleksikan rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan aktivitas, dan lain-lain. Langkah Ketiga Menghayati Suara Hati Sebagai Pedoman dalam Mengambil Keputusan. a. Guru mengajak peserta didik membaca dan merenungkan uraian berikut dalam suasana hening Suara hati adalah tempat di mana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Maka, menaati suara hati sama artinya menaati Allah sendiri. Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu dilatihkan mulai dari hal-hal kecil. Banyak orang tahu bahwa berbohong itu tidak baik tetapi banyak orang terbiasa melakukannya. Kalau kebiasaan itu tidak dikikis sejak awal, maka kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Bahkan awalnya berbohong kecil-kecilan bisa menjadi bohong besar dan penipuan. Resapkanlah cerita berikut “Kios Suara Hati” Beberapa waktu yang lalu pernah muncul sebuah kisah menarik yang ditayangkan dalam berita televisi di Taiwan. Di pegunungan Alishan ada sebuah tempat yang bernama Rueili. Seutas jalan yang menghubungkan Chiay dan Alishan melewati daerah ini. Di pinggir jalan ada sebuah tempat penjualan sayur-sayuran segar, sayuran yang tumbuh dan mendapat pupuk organik alamiah tanpa bahan- bahan kimia yang dewasa ini disinyalir oleh dunia medis sebagai unsur yang bisa mendatangkan kanker. Di samping sayur mayur, ada juga buah-buahan segar dijajar dalam kios kecil itu. Namun anehnya, kios itu terbuka selama 24 jam sehari dan tak pernah ditutup. Lebih aneh lagi, tak ada seorangpun yang duduk di sana melayani para pembeli. Datar harga per kilogram dari masing-masing barang tertulis jelas. Sebuah alat timbang terletak di atas meja. Sebuah tong yang dibuat dari kayu ditinggalkan di salah satu sudut. Dalam tong kayu ini terdapat lembaran uang kertas serta uang logam yang dimasukan oleh para pembeli. Di luar kios tersebut tertulis dalam huruf Cina; “Kios Suara Hati.” Seorang ibu tua, penduduk asli di daerah pegunungan Alishan, ketika ditanya oleh wartawan TV berkata; “Lewat kios kecil ini saya ingin mendidik setiap orang untuk menghormati suara hati masing-masing. Di sini tak ada orang yang menjaga. Namun saya yakin, suara hati setiap orang akan Berikutini pengkajiannya secara mendalam. Kata dasar Hati nurani itu dirujuk dari bahasa Latin yaitu ‘Conscientia’ yang bermkna kesadaran/kepekaan. Hati nurani juga bisa diistilakan sebagai suara hati, suara batin, atau kata hati. Jika didefinisikan secara luas, hati nurani adalah kesadaran moral yang tumbuh di dalam hati manusia dan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hati nurani adalah suara Tuhan yang dititipkan pada kita. Suara hati nurani tidak pernah bohong, dusta, dan salah. Perbuatan yang dilandasi suara hati selalu positif, tidak pernah melanggar norma-norma kehidupan. Perbatan itu akan selaras dengan norma sosial, norma hukum, dan norma agama. Karena itu, bila kita bertindak sesuai dengan hati nurani maka kedamaian dalam hidup yang kita dapati. Sebaliknya, kalau kita bertindak bertentangan dengan hati nurani, yang kita dapati adalah kegundahan. Rasakan saja pada saat kita akan bertindak/berbuat, misalnya mau menipu orang, pasti di hati kita terjadi sebuah tarik menarik untuk melakukan perbuatan itu atau tidak. Di saat kita bisa bertindak sesuai dengan hati nurani, maka yang terjadi pasti kita mengurungkan niat untuk menipu itu. Tetapi, kalau kita tetap melakukan perbuatan/tindakan itu, maka kita berbuat bertentangan dengan hati nurani. Perbuatan kita yang demikian sudah dilandasi dengan NAFSU. Pada saat yang demikian sebenarnya hati nurani kita menangis, bersedih. Demikianlah kiranya. Maka dari itu, marilah kita bertindak dan berbuat sesuai dengan hati nurani biar kehidupan ini menjadi damai. Lihat Sosbud Selengkapnya

Danuntuk masalah gedung atau tempat untuk sebuah radio publik, memang sebaiknya diupayakan tempat yang ideal, misal menempati kantor Perpustakaan yang saat ini berdampingan dengan studio Suara Pati. Disamping itu, sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan sebuah radio publik hendaknya diambilkan dari SDM yang

Apa hubungan suara hati dengan Allah apa konsekuensinya - Apa Suara Hati Itu PDF Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik Ketaatan kepada suara hati atau ketaatan kepada Allah itu perlu Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik Hubungan suara hati dengan allah dan konsekuensinya Tulung… saya . yg jwb saya like + Follow no fake ​ - hubungan suara hati dengan allah dan konsekuensinya - Hati nurani dapat berperanan sebelum suatu tindakan dibuat Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan untuk menghindari apa yang jahat Martabatnya ialah mematuhi hukum itu, Tugas ! 4.apa itu suara hati?Bagaimana cara kerja suara hati?apa hubungan suara hati dengan - Jawaban Cepat Apa Fungsi Suara Hati Berkaitan Dengan Persoalan Dalam Masyarakat? - Hotel di Indonesia Rekreasi organisasi Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 K10 bs katolik_sma kelas x kurikulum Tugas presentasi agamagereja K10 bs katolik_sma kelas x kurikulum LKPD Agama Katolik worksheet Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 Menghayati Peran Suara Hati dalam Kehidupan Sehari-hari Baca dan renungkanlah bacaan berikut ini dalam suasana hening Suara hati adalah tempat dimana Allah membisikkan apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan Agar kita setia pada kehendak Allah kita perlu bersatu dengan Roh Kudus dan mengandalkan kekuatannya • Kerja suara hati dapat ditinjau dari berbagai segi Segi waktu 1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Menjalin Hubungan “LDR” dan Konsekuensinya Halaman 1 - ANALISIS PERAN HATI NURANI DALAM SURAT-SURAT PAULUS DAN ETIKA KRISTEN Permasalahan Seputar Surat Yunus Ayat 44 Republika Online Mengucapkan Talak Karena Emosi atau Canda, Ini konsekuensi Hukumnya Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan t…
suarahati me. Selasa, 07 Juni 2011. happy. 18 mei 2011 pada malam itu, aku menanyakan hubungan ku katanya PACARAN. tapi apa ini sikap seorang pasangan??? aku bingung dengan apa yang terjadi dengan hbngN INI Masih berlanjut atau bagaimana??? dia membuat aku menjadi serba salah
Posted on 17/11/2019 In QnA Ditulis oleh Pdt. Yakub Tri Handoko Leave a comment Salah satu pencarian yang penting dalam kehidupan adalah menemukan kehendak Tuhan. Sebagai Pencipta, Dia yang mengatur rencana bagi kita untuk kemuliaan-Nya. Persoalannya, mencari kehendak Tuhan yang eksplisit dan spesifik tidak selalu mudah. Dalam kasus-kasus tertentu kita mengalami keraguan. Pikiran dan perasaan berseberangan. Hati tidak mau ambil posisi yang pasti. Keputusan mana yang harus diambil? Bagaimana membedakan apakah sebuah dorongan itu berasal dari Allah atau hanya suara hati belaka? Situasi seperti ini pasti sering terjadi. Suara hati dan suara Tuhan sebenarnya tidak selalu berseberangan. Allah kadangkala menyentuh hati seseorang dan memampukan orang itu untuk mengerti dan menuruti kehendak-Nya. Namun, pertimbangan hati memang seringkali menyesatkan. Seluruh elemen dalam diri manusia sudah tercemar oleh dosa. Dosa membutakan pikiran dan menumpulkan perasaan Ef. 417-19; Rm. 310-18; 2Kor. 44. Pimpinan Roh Kudus sangat diperlukan untuk mengarahkan seluruh pertimbangan dan keputusan kita kepada Tuhan. Berikut ini adalah beberapa pengujian yang perlu dilakukan untuk menemukan suara Tuhan secara benar. Pertama, sesuai dengan Alkitab. Seluruh tulisan Alkitab diilhamkan oleh Allah 2Tim. 316 lit. “dinafaskan oleh Allah. Seluruh nubuat muncul dari dorongan Roh Kudus 2Pet. 120-21. Apa yang diucapkan Allah dahulu melalui kitab suci tidak mungkin bertabrakan dengan apa yang Dia ingin katakan sekarang kepada masing-masing orang. Setiap pertimbangan yang tidak sejalan dengan Alkitab pasti hanyalah dorongan yang tidak suci. Kedua, sejalan dengan akal budi Kristiani. Transformasi akal budi merupakan kunci untuk memahami kehendak Allah Rm. 122. Tanpa proses ini, kita akan terseret oleh pemikiran duniawi ayat 2a “janganlah menjadi serupa dengan dunia ini”. Apakah ada ambisi tidak kudus yang mendorong kita pada suatu keputusan? Apakah cara-cara yang kita mau lakukan bukan cara-cara duniawi? Apakah tujuan dari semua ini adalah untuk kemuliaan? Ketiga, selaras dengan konfirmasi orang lain. Allah seringkali menggerakkan beberapa orang sekaligus untuk menangkap kehendak-Nya. Jika tidak demikian, mereka mungkin akan mengalami kesulitan untuk diyakinkan. Paulus dan Barnabas diutus secara khusus dalam sebuah pertemuan ibadah Kis. 131-3. Petrus dan Kornelius sama-sama diarahkan dengan cara ilahi sehingga pertemuan mereka bisa terlaksana Kis. 10. Jika Allah sedang membawa kita pada sebuah rencana-Nya, Dia biasanya juga berbicara kepada orang-orang lain yang berkepentingan atau dekat dengan kita. Keempat, sesuai dengan tanda khusus dari Tuhan. Dalam keterbatasan dan kelemahan kita, Allah kadangkala berkenan untuk memberikan tanda yang khusus. Kitapun boleh meminta tanda seperti itu. Hamba Abraham dituntun dengan tanda yang jelas dalam upayanya mencarikan jodoh bagi Ishak Kej. 24. Paulus diberikan sebuah mimpi sebagai petunjuk menuju Makedonia Kis. 166-10. Terakhir, sesuai dengan fakta yang ada. Kita perlu langsung menguji suara hati atau suara Tuhan. Sebagai contoh, saya pernah digerakkan untuk mengirimkan sms/chat kepada seorang jemaat tanpa tahu persoalan apa yang sedang dia hadapi. Saya lakukan saja. Entah itu dari Tuhan atau bukan toh tidak akan melanggar Alkitab. Pada waktu menerima sms/chat itu dia biasa-biasa saja. Beberapa jam kemudian terjadi peristiwa yang sangat mengagetkan tentang kelakuan anaknya di sekolah. Sms-chat tersebut menyiapkan hatinya untuk menghadapi peristiwa buruk tersebut. Soli Deo Gloria.
RHEMAHARI INI. 1 Samuel 3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!”. Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”. Kita bisa saja mendengar dua suara pada saat yang bersamaan, tetapi tidak demikian dengan mendengarkan. Seperti yang Lena alami ketika ia
71% found this document useful 7 votes14K views4 pagesDescriptionTugas Agama KatolikCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?71% found this document useful 7 votes14K views4 pagesApa Suara Hati ItuJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (QS. Al-Baqarah 214). Kabar Gembira Inilah faktor terakhir yang juga sangat penting dalam meneguhkan hati dan tekad kaum muslimin. Islam diyakini sebagai agama yang akan membawa pemeluknya kepada hari esok yang jauh lebih baik. Tidak hanya hari esok di alam dunia tetapi juga di alam
Jawabansuara hati dapat disebut juga hati nuranisuara hati adalah keputusan akal budi , dimana manusia mengetahui apa yang ditelah diperbuat itu baik atau hati dapat juga diartikan inti manusia yang paling rahasia , dimana manusia dapat bersama dengan fungsi dari suara hati adalah untuk membimbing manusia agar berbuat baik dan menghindari perbuatan yang merugikan baik diri sendiri maupun orang lain suara hati atau hati nurani juga bisa salah karena ketidak tahuan yang tak dapat dihindari , agar dapat mendengar suara hati , kita harus bisa mengenali hati kita .hubungan suara hati dengan Allah dapat dikupas dengan dasar injil matius 7 ayat kalau salah
5BnL8nx.
  • wk688mn51r.pages.dev/227
  • wk688mn51r.pages.dev/195
  • wk688mn51r.pages.dev/328
  • wk688mn51r.pages.dev/291
  • wk688mn51r.pages.dev/237
  • wk688mn51r.pages.dev/314
  • wk688mn51r.pages.dev/152
  • wk688mn51r.pages.dev/296
  • apa hubungan suara hati dengan allah